Sabtu, 08 Januari 2011

Setelah Bercerai Aa Gym Sering Menyendiri di Masjid





BANDUNG--MICOM:Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym setelah bercerai dengan istri pertamanya, Teh Ninih, sering menyendiri di masjid Pesantren Daarut Tauhid (DT), Kota Bandung, Jawa Barat. 

Beberapa warga sekitar pesantren DT sering melihat kiyai kondang tersebut masuk ke masjid pagi hari dan baru keluar sore atau malam. 

Seorang warga, Lili Rohili, mengaku beberapa hari terakhir ia melihat Aa Gym berjalan dari rumah ke masjid DT setiap pagi dan baru keluar lagi saat hari mulai gelap dan aktivitas di sekitar DT sepi. 

"Aa Gym suka lama berada di dalam masjid. Mungkin sedang ingin menyediri saja," ujar Lili yang biasa berjualan di samping supermarker DT. 

Saat mediaindonesia.com mencoba menanyakan keberadaan Aa Gym kepada satpam 
kompleks Ponpes DT, ia menjawab Aa Gym sedang berada di dalam masjid. Tapi penjaga masjid justru membantah bahwa Aa Gym berada di masjid. 

"Kalau ingin bertemu ustaz, kontak humas DT dulu. Siapa tahu beliau mau mempertemukan," ujar penjaga masjid yang tidak bersedia disebutkan namanya. 

Di tempat terpisah, adik kandung Aa Gym, Abdurrahman Yuri atau Aa Deda, membenarkan pendiri Ponpes DT tersebut sering menyendiri di masjid. Itu dilakukan untuk menangkan hati dan pikiran. 

"Setiap orang, termasuk Aa Gym, wajar-wajar saja ingin berdiam diri di tempat yang tenang tanpa diganggu oleh orang lain. Apalagi beliau sedang memiliki masalah pribadi. Doakan saja semoga Aa memiliki ketabahan dan kekuatan untuk menghadapai semua cobaan," paparnya. 

Meski demikian, Aa Dede tidak dapat memastikan kapan Aa Gym bersedia mengungkapkan kasus perceraian dengan Teh Ninih kepada publik. "Semua keputusan ada di tangan Aa. Kita harus menghormati sikap beliau. Syukur-syukur Aa dan Teh Ninih bersedia rujuk," tuturnya. (OL-01)




http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/05/193227/65/10/Setelah-Bercerai-Aa-Gym-Sering-Menyendiri-di-Masjid

Pengakuan Aa'Gym

Mengapa dipilih Alfarini? Seorang yang baru masuk ke sini (DT). Saya lebih mendasarkan kepada istikharah, satu tahun, kurang lebih. Kalau baik, mudahkan…kalau tidak baik, jangan pernah terjadi. Saya tidak memilih karena saya mencintai berlebih. Tidak bisa dipungkiri Alfarini dikaruniai sesuatu yang menarik perhatian, tetapi …(ada satu kata yang tidak jelas)…sadar, saya tidak mau hanya karena itu.
Nah, rekan-rekan sekalian. Alfarini usianya hari ini genap 38 tahun. Alfarini, kakeknya adalah…neneknya adik-kakak dengan orangtuanya pak Habibie. Jadi, ini lahir di keluarga besar pak Habibie. SD, SMP nya di Al-Azhar, SMA di Surabaya, kuliah di UNAIR. Yang saya dengar, memiliki kecerdasan memadai, tanding dengan teh Ninih yang tidak pernah rangking 2, kecuali rangking 1 terus. IP nya 3,6. Saya pilih, diantara hikmahnya adalah karena ketabahan dan kesabarannya menghadapi situasi-situasi yang sangat berat dalam kehidupannya. Ibunya sudah stroke, ayahnya sudah uzur, pikun. Dia harus memikul tanggung jawab atas keluarganya seorang diri. Sudah janda, anaknya 3, usianya selisih setahun dengan istri saya. Dan teruji dalam situasi yang saaangat berat seperti ini, dimana saya tidak bisa mendampingi teh Rini dihina, dicaci, dimaki begitu banyak orang, dia harus menghadapinya seorang diri. Maha Suci Allah, yang membuka sedikit demi sedikit hikmah.
Sahabat saya Hari Sudarsono, yang membangun pesantren ini dari awal, baru saya tahu bahwa itu adalah saudara dekatnya, dan beliaulah, Hari Sudarsono lah yang menceritakan. Jadi, kalau selama ini ada informasi yang simpang siur, siapakah wanita ini? Jangan…jangan disisipkan intel dan sebagainya. Semakin lama, semakin saya kenali, Qiyamul Lailnya, standarnya adalah jam setengah 2 pagi, jam 2 pagi. Kesabarannya, alhamdulillah, saya syukuri. Tentu banyak kekurangan-kekurangan sebagai manusia, tetapi sesudah ijab qabul, saya sebagai suaminya memikul tanggung jawab untuk bisa membuat istri saya ini menjadi bagian dari dakwah ini. Mudah-mudahan Teteh bisa menjadi Kakak, berikut gurunya. Saya harap saudara tidak berburuk sangka kepada istri saya yang kedua ini. Dia adalah bagian dari takdir ini, teteh akan berubah menjadi lebih baik, insya Allah, syariatnya hadirnya Rini. Anak-anak saya lebih dekat dengan Allah, syariatnya dengan hadirnya Alfarini. Saya bisa belajar untuk terus mengubah diri, syariatnya adalah ditakdirkannya ada wanita bernama Alfarini.
Kenapa tidak dipilih dari anak Kyai yang sudah jadi? Mungkin takdir ini membuktikan bahwa menikahi itu harus bertanggung jawab memperbaiki, maaf, meningkatkan. Teh Ninih orangtuanya ulama, sudah jadi dari awal, saya hanya tinggal memoles. Alfarini, pengetahuan agamanya tidak sebanyak saudara-saudara, namun banyak juga pengetahuan dan pengalaman lainnya yang mungkin saudara belum memiliki. (sampai sini, rekaman terputus…)
Salam


Ditalak 2 Aa Gym, Teh Ninih Diminta Tabah

Hj Ninih Muthmainnah yang ditalak 2 Aa Gym sejak tiga bulan lalu, dinasihati oleh Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl, untuk tetap tabah.


JAKARTA - Hj Ninih Muthmainnah yang ditalak 2 Aa Gym sejak tiga bulan lalu, dinasihati oleh Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl, untuk tetap tabah.
"Hanya nasihat yang saya berikan untuk senantiasa sabar dan tabah kepada Teh Ninih," bebernya saat dihubungi wartawan di Bandung, Kamis (30/12/2010) malam.
Kabar perceraian Aa Gym dengan Teh Ninih sebenarnya telah lama berhembus. Namun setelah kabar tersebut diterbitkan sebuah majalah Islam, Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl, langsung mengontak Teh Ninih menanyakan kebenaran berita itu.
Perceraian Dai bernama lengkap Abdullah Gymnastiar tersebut dilakukan secara agama. Dari pernikahan dengan Teh Ninih, Aa Gym dikaruniai tujuh anak.
Aa Gym memutuskan berpoligami pada 2006 lalu. Dia menikahi janda beranak tiga bernama Alfarini Eridani, mantan anak buah di MQ Production. Dari pernikahan dengan Teh Rini, Aa Gym telah dikaruniai satu anak.
Sejak menikah dengan Teh Rini, biduk rumah tangga dengan istri pertama memang mulai goyah. Bahkan sejak akhir 2009, Teh Ninih dikabarkan telah menggugat cerai, seiring kepulangannya ke rumah orangtua.

Seputar Aa'Gym

Surat Istri Kedua Aa Gym Untuk Para Wartawan

Kapanlagi.com - Penantian para nyamuk pers di kediaman Teh Rini, Griya Loka Sektor I.3 Blok UN no.19, BSD, Tangerang, sejak hari Rabu (5/1) siang akhirnya membuahkan hasil. Surat yang mereka kirim ke istri kedua Ustadz Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, yang isinya kurang lebih meminta izin untuk wawancara, akhirnya mendapatkan balasan.
Berikut cuplikan isi dari surat Teh Rini yang diberikan kepada para wartawan yang masih nongkrong di depan rumahnya, pada hari Jumat (7/1) :
Assalamu'alaikum Mbak2 dan Mas2 yang baik
Apa sih manfaatnya ingin tau masalah orang lain? :)
Coba deh diperiksa niatnya. Nggak ada maslahatnya
selain untuk menaikkan oplah, rating dan memberi
bahan ke orang2 untuk berghibah. Allah itu
kalau mau membalikkan takdir sih gampang.
Kun fayakun. Sdh dikasih contoh gimana Cut Tari
yang rajin sekali ngomongin org tiap hari, sekarang
merasakan bagaimana jd bulan2an pers.
Gampaaang mbak, mas. Allah Maha Berkehendak,
mudah membalikkan takdir apapun.
Mbak2 dan mas2 yg disayang Allah, pulang saja yaa.
Nggak nyaman sekali lho tiap hari ditungguin seperti
ini. Kasihan anak2 saya jadi tidak bisa main di luar.
Mudah2an mas2 dan mbak2 mengerti yaa.
Lihat gambar surat yang ditulis oleh Teh Rini :

Surat yang ditulis langsung oleh Teh Rini

Tahan Gosip, Aa Gym Tetap Sibuk Berdakwah

Kapanlagi.com - Kabar perceraian antara Ustadz Abdullah Gymnastiar dengan istri pertamanya, Teh Rini, yang sedang hangat dibicarakan memang sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Banyak yang berharap perceraian tersebut jangan sampai terjadi, namun ternyata takdir berkata lain.
Sampai sekarang, KH. Abdullah Gymnastiar sendiri belum dapat berkomentar dan ditemui, karena kegiatannya yang cukup padat.
"Jadwal Aa Gym cukup padat. Hari Selasa shubuh ada di Daarut Islah, hari Rabu shubuh di Al-Azhar BSD," ujar penjaga rumah Aa Gym saat ditemui di Kompleks Perumahan Griya Loka Sektor I.3 Blok UN no.19, BSD, Tangerang, Rabu (5/1).
Sedangkan untuk jadwal kegiatan hari ini, Aa Gym sedang berada di Bandung untuk menghadiri pengajian di sana. "Hari ini Aa Gym ke Bandung, karena hari ini memang jadwalnya di sana," pungkasnya.  (kpl/gum/bun)

'Dihadang' Wartawan, Istri Kedua Aa Gym Bertahan

Kapanlagi.com - Rumah bermotif minimalis modern dengan pagar hitam yang terletak persis di seberang kali terlihat sepi-sepi saja. Beberapa kali terlihat penjaga rumah Aa Gym mondar-mandir keluar rumah.
Ketika beberapa wartawan ingin bertandang ke dalam rumah Aa Gym, salah seorang penjaga meminta agar menulis sepucuk surat saja yang ditujukan kepada Teh Rini, istri muda Aa Gym.
"Masnya silahkan tulis surat saja, nanti bisa minta tolong pembantu untuk menyampaikannya kepada ibu (Teh Rini). Saya mau keluar dulu," ujar salah satu penjaga rumah Aa Gym yang enggan disebut namanya, Rabu (5/1).
Surat yang berisikan permohonan untuk meminta izin wawancara istri muda Aa Gymyang sejak siang sudah dilayangkan itu ternyata tidak mendapatkan jawaban hingga adzan Maghrib.
"Surat yang tadi dikasih belum direspon, jadi belum tahu kapan mau ngomong," ujar salah satu penjaga saat ditemui di kediaman Aa Gym di komplek perumahan Griya Loka Sektor I.3 Blok UN no.19, BSD, Tangerang.  (kpl/gum/bun)


Abdullah Gymnastiar (Aa'Gym)




Yan Gymnastiar (lahir di BandungJawa Barat29 Januari 1962) atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gymadalah seorang pendakwah, penyanyi, penulis buku dan penerbit, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung. Aa Gym menjadi populer karena mengenalkan cara berdakwah yang unik dengan gaya teatrikal dengan pesan-pesan dakwah Islami yang praktis dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman. Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. Ketika para ulama “konvensional” berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan. Topik pembahasannya seputar keluarga dan pemirsanya terkonsentrasi pada ibu-ibu rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi “ustad keluarga bahagia.” Hal ini menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal juga dengan sebutan "Teh Rini" pada bulan Desember 2006, saat itu istri pertamanya adalah Hj Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan "Teh Ninih", yang telah menjadi istrinya sejak tahun 1988 dan selama menikah dengannya telah dikaruniai tujuh anak. Banyak penggemarnya kecewa dan mengirim SMS berantai, menulis di blog dan Surat Pembaca, menelepon ke stasiun TV, berhenti berkunjung ke Daarut Tauhid, hingga ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami. Hal ini berdampak pada kepopulerannya dan bisnisnya.

Perjalanan karier, dakwah, bisnis dan popularitas

  • Lahir sebagai salah satu anak dari empat bersaudara Aa Gym telah menekuni banyak hal mulai dari menjual koran hingga menyetir angkutan umum untuk membiayai dirinya saat dan setelah bersekolah di teknik elektro sebelum berubah haluan menjadi wirausahwan. Kemampuannya tampil di depan publik juga diasah saat menjadi pendebat di universitasnya.
  • Pada tahun 1980'an, di bawah bimbingan ajengan Junaedi di Garut, Jawa Barat mendalami pemahaman spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa melalui proses belajar).
  • Pada 1982, ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.
  • Pada tahun 1987, ia bersama teman-temannya melalui lembaga Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) merintis usaha wiraswasta pada bidang usaha kecil seperti pembuatan stiker, kaos, gantungan kunci, dan peralatan tulis kantor dengan slogan-slogan religius.
  • Pada tahun 1990, KMIW mendirikan Pondok Pesantren Darut Tauhid (DT) di rumah orang tua Aa Gym yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong Girang 38 yang awalnya berupa rumah pondokan dengan 20 kamar yang akhirnya dibeli angsung dari pemiliknya dengan harga Rp 100 juta. Ide pembentukan DT terilhami oleh keberhasilan gerakan Al-Arqom dari Malaysia yang sukses mengembangkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara Islami. Dengan perbedaannya DT tidak bersifat eksklusif seperti Al-Arqom tetapi terbuka untuk semua orang.
  • Pada tahun 1993, Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhid dibangun menjadi gedung permanen berlantai tiga. Lantai satu digunakan untuk kegiatan perekonomian, lantai dua dan tiga dijadikan masjid. Pada 1994, didirikan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT untuk menopang dakwahnya. Pada 1995 sekitar 50 meter dari masjid, seorang jemaah membelikan sebidang tanah berikut bangunannya di Jalan Gegerkalong Girang 30 D yang kemudian digunakan sebagai kantor yayasan, kediaman pemimpin pondok, Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruang pertemuan, ruang produksi konveksi, gudang, dan kamar para santri. Pada akhir tahun 1997 Gedung Kopontren empat lantai di seberang masjid ini digunakan untuk kantor Baitul Mal wat-Tamwil (BMT), penerbitan dan percetakan, swalayan dan mini market, warung telekomunikasi, dan lainnya.
  • Pada tahun 1999, DT berhasil memiliki Radio Ummat yang mengudara sejak 9 Desember 1999, mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiata Qolbun Salim), PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan membangun Gedung Serba Guna, seluruh aset ini diperkirakan bernilai 6 miliar rupiah.
  • Pada tahun 2000, Aa Gym mulai tampil berdakwah di TV Nasional. Ia menjadi salah satu pengisi acara tetap dalam program Hikmah Fajar di RCTI. Pada tahun 2001, Aa Gym memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah Fajar berjudul "Manajemen Qolbu".
  • Pada tahun 2002, Aa Gym telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan 32 judul buku dan lusinan kaset serta VCDnya sebagai media menyebarkan dakwahnya. Aa Gym tercatat menerima 1.200 undangan untuk menjadi pembicara setiap bulannya. Tarif siarnya untuk berdakwah bisa mencapai USD 100.000 per jam pada bulan Ramadhan, dan penampilannya menjadi rebutan stasiun-stasiun TV. Usaha lainnya yang ia miliki adalah penyiaran radio, studio mini televisi, dan usaha media lainnya termasuk kantor situs-situs web, koperasi supermarket, mesjid dan pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan, rumah persinggahan untuk menampung pengunjung yang datang, serta penyelenggaraan seminar-seminar pelatihan manajemen yang tarifnya mencapai USD 200 per kepala. Ulil Abshar-Abdalla dari Jaringan Islam Liberal menjulukinya "Layaknya Britney Spears dalam Islam," , Majalah Time mempertanyakan apakah ia hanya pedagang yang menggunakan agama sebagai alat untuk menarik keuntungan, dan Solahuddin Wahid dari NU berpendapat bahwa kekuatan Aa Gym terletak pada ketulusannya.


Kontroversi BBM

  • Pada Oktober 2005, Aa Gym tampil mengajak rakyat agar bersabar dalam iklan layanan masyarakat tentang kenaikan BBM yang dimotori oleh Depkominfo. Penampilannya ini di protes oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Perhimpunan Pelajar Islam (PPI) karena dianggap menyesatkan rakyat agar menerima kenaikan BBM. Organisasi ini mensomasi Aa Gym dan menuntut agar iklan layanan masyarakat tersebut berhenti ditayangkan.


Kontroversi Poligami

  • Pada Desember 2006, Aa Gym mengadakan jumpa pers yang mengumumkan bahwa dia berpoligami dengan janda beranak tiga yang juga berprofesi sebagai mantan model, Alfarini Eridani, sebagai istri keduanya, ia menyatakan bahwa poligami ini ia lakukan sebagai jalan keluar darurat (emergency exit). Hal ini kemudian dijadikan bahan olok-olok karena istri keduanya yang cantik tidak tampak sebagai jalan keluar darurat. Sehari setelah jumpa pers diadakan, mulai terjadi boikot lewat SMS oleh publik yang berisi kutipan dakwah Aa Gym yang tidak menganjurkan poligami, saat sang pendakwah melakukan sebaliknya. Walaupun begitu para humas MQ berkata bahwa kejadian tersebut tidak mempengaruhi permintaan menjadi pembicara maupun bisnis. Pernyataan Aa Gym terkait dengan hujan SMS kepada dirinya yaitu kekagetannya apabila ibu-ibu marah "ngomongnya jorok". Masih pada bulan yang sama pengajian Aa Gym mulai sepi pengunjung, masjid berlantai dua yang biasa penuh hanya terisi sebagian, bahkan lantai duanya hanya terisi sekitar 10 persen.
  • Pada Mei 2007, karena aktivitas kunjungan pada Pondok Pesantren Daarut Tauhid yang terus berkurang sejak 2006 maka ponpres ini mulai mengurangi karyawannya. Kunjungan menyusut hingga 70 persen dan berpengaruh pada biaya operasional. Sebanyak 300 karyawan yang berstatus kerja lepas dan tetap terkena perampingan, total sekitar 40 persen dari karyawan dirumahkan. Pada Juli 2007, menurut pengamatan Jawa Pos kapasitas tiga perempat penuh dan sedikitnya jamaah wanita untuk akhir minggu jelas merupakan kondisi yang menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Tidak hanya jumlah pengunjung yang menurun, omzet sejumlah unit usaha yang dikembangkan Daarut Tauhid juga berkurang. Salah satu bisnis yang animonya tetap tinggi adalah umrah bersama Aa Gym yang diminati 387 orang pada 3 April 2007, keberangkatan ke Tanah Suci bersama Aa Gym dan Teh Nini. Menurut Wakil Komisaris Bisnis MQ Group Darmawan Sunarja ini dikarenakan materi tausyiah Aa Gym yang tetap diminati. Namun bisnis lain yang omsetnya menurun diantaranya adalah; air dalam kemasan bermerek MQ (Manajamen Qalbu) Jernih menurun 70 persen dengan dibatalkannya langganan oleh ibu PKK, Bhayangkari, dan lainnya; MQ-TV sebagai saluran TV lokal Kota Bandung dan menawarkan program ke sejumlah televisi nasional juga terkena imbasnya; infak dan sedekah Masjid Daarut Tauhid yang dikelola Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) juga sempat anjlok, sebelumnya pemasukan setiap bulan selalu melampaui Rp 50 juta, sejak Januari 2007 jumlah itu merosot menjadi Rp 27 juta dan terus turun menjadi Rp 25 juta pada Februari, Maret Rp 34 juta, April Rp 29 juta, dan Mei Rp 41 juta.
  • Pada Desember 2007, Aa Gym muncul untuk pertama kalinya pada acara wawancara Kick Andy di Metro TV setelah absen akibat kontroversi poligami. Ia merasa berat tampil di media massa karena berpendapat bahwa ia telah didzolimi oleh pers setelah berpoligami, walaupun akhirnya menyanggupi hadir pada wawancara ini dan dipertemukan dengan "Aa Jimmy" versi komedi dari Aa Gym yang mengisi kekosongan Aa Gym di media saat ia absen. Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa ia tega menyakiti hati istri dan keluarga dengan kawin lagi, perasaannya 'ditinggal' oleh para pengagumnya, hingga isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.
  • Pada Maret 2008, rumah tangga Aa Gym dikabarkan retak karena kedua istrinya ribut dan Aa Gym pisah rumah dengan istri pertamanya, namun hal ini dibantah dan Aa Gym mengaku bahwa rumah tangganya rukun-rukun saja. Aa Gym pun emosi dan berkata bahwa wartawan memakan gaji haram dan memperingatkan agar mereka menghormati hak-hak pribadi orang saat bertugas.
  • Pada Desember 2010, istri pertama Aa Gym telah menggugat cerai di pengadilan agama.


Pendidikan

  • D-3 PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan) Unpad.
  • PTKSI Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jurusan Teknik Elektro.
  • Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Bandung.
  • Pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manjonjaya, Tasikmalaya.


Hobi

  • Mengikuti pelajaran menjadi pilot dengan memasang pemutar DVD seharga USD 2,000 pada salah satu mobilnya sehingga ia dapat menonton pelajaran-pelajaran terbangnya.
  • Mengendarai motor besar Kawasaki Eliminator hitamnya.
  • Menyelam, menembak, terjun payung, menyanyi lagu country, dan berkuda.


Publikasi buku

  • Aa Gym dan fenomena Daarut Tauhid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu. Penerbit Daarut Tauhid. Tebal 255 halaman. Cetakan pertama 2001. ISBN-13: 978-9794332894
  • Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
  • The Power of Network Marketing - Hikmah Silaturahmi dalam Bisnis oleh Andrew Ho dan Aa Gym.